Amanah Berupa Wanita

حدثنا أبو شهاب الخياط قال سمعت سفيان الثوري يقول ائتمني على بيت مملوء مالا ولا تأتمني على جارية سوداء لا تحل لي
Dari Abu Syihab al Khayyath, beliau menuturkan bahwa beliau mendengar Sufyan ats Tsauri mengatakan, “Berilah aku amanah untuk menjaga satu rumah yang isinya penuh dengan uang. Namun janganlah kau beri aku amanah untuk menjaga seorang gadis berkulit hitam kelam yang tidak halal bagiku” [Dzammul Hawa karya Ibnul Jauzi hal 165].
Allahu Akbar, jika demikian yang dikatakan oleh Sufyan ats Tsauri padahal beliau adalah beliau dalam masalah ilmu, iman dan takwa –beliau adalah ulama besar di masa tabiin- lantas bagaimanakah yang layak untuk kita katakan hari ini?
Jika demikian untuk gadis hitam kelam yang pada dasarnya banyak laki-laki tidak tertarik padanya lantas bagaimana lagi gadis berkulit sawo matang atau lebih cerah lagi?

Jika demikian yang dikatakan oleh orang sekaliber Sufyan ats Tsauri untuk wanita di masa tabiin –yang tentu kita yakin kondisi agamanya jauh jauh lebih baik dari pada wanita zaman sekarang- lantas apa yang layak kita katakan untuk wanita zaman sekarang?
Jika demikian yang dikatakan untuk gadis hitam yang ‘berpakaian’ lantas bagaimana dengan gadis tidak berkulit hitam zaman ini yang sudah tidak lagi ‘berpakaian’?
Jika demikian dikatakan untuk gadis yang tidak berdandan lantas apa yang bisa kita katakan saat ini untuk gadis yang berdandan terlalu lengkap hingga tidak ubahnya bagaikan ondel-ondel?
Duh betapa cerobohnya para ibu dan ayah yang memberikan amanah berupa anak gadisnya kepada seorang laki-laki yang katanya pacar anaknya untuk diajak jalan-jalan entah kemana!!
Ampunan-Mu ya Allah, ampunan-Mu ya Allah.
Artikel www.ustadzaris.com

0 komentar: